Senin, 24 Agustus 2015

Indonesia dalam Pasar Bebas





              
Sumber: google.com
              Indonesia merupakan negara terkaya di dunia yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.  Mulai dari rempah-rempah ataupun kelautannya bahkan Indonesia disebut sebagai jantungnya dunia karena sebagian besar flora dan fauna di dunia berada di Tanah Nusantara.  Di samping itu, Indonesia terkenal sebagai negara pengimpor terbesar di dunia dalam segala bidang dengan alasan produk luar negeri jauh lebih unggul dibandingkan dengan dengan produk sendiri, padahal SDM nya belum mampu memaksimalkan segala macam yang dimiliki negara itu sendiri.  Sekarang negara tersebut sudah mulai dilirik oleh negara-negara luar sebagai negara yang produktif menerapkan sistem pasar bebas (Free Trade Market).
                Pada akhir tahun 2015 nanti, Indonesia akan resmi sebagai negara menggunakan sistem pasar bebas.  Dimana negara-negara asing yaitu negara-negara tetangga atau termasuk ASEAN akan hilir mudik memperdagangkan produk-produk mereka dengan bebas begitu juga dengan Indonesia.  Ini merupakan kesempatan yang sangat besar bagi negara Indonesia agar popularitas di mata dunia tidak lagi dipandang sebelah mata.  Dengan adanya pasar bebas tersebut, Indonesia bisa memasarkan produk-produk unggulannya ke berbagai negara dengan mudah.  Mulai dari kuliner, karya seni, dan lain sebagainya.  Sehingga tidak lagi disebut sebagai negara konsumtif karena sudah mampu bersaing dengan negara-negara maju.
                Namun disamping manfaat dan pengaruh besar terhadap kemajuan negara, pasar bebas pun memiliki dampak negatif bagi bangsa Indonesia.  Mayoritas yang merasakan dan dapat dipengaruhi oleh kultur budaya luar adalah remaja.  Yang dominan dipengaruhi serta ingin mencoba hal-hal baru, sehingga lambat laun budaya Ibu akan ditinggalkan oleh bangsa indonesia.  Ini dikhawatirkan hilangnya karakteristik khas bangsa sendiri.
                Pasar bebas memang banyak manfaatnya selain itu juga banyak pula sisi negatifnya.  Oleh karena itu bangsa Indonesia harus bisa serta mampu mempersiapkan diri dan berbenah diri agar nantinya ketika sudah tiba waktunya Indonesia siap namun tidak menghilangkan karakterisitik bangsa Indonesia sendiri.
OLEH: IRFAN NURFALAH BIN SURYANA
XII IPA, SUKABUMI, JAWA BARAT

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar